Jumat, 30 November 2012

biarkanlah menyimpulkan

Dewasa kini banyak dari sekian pemahaman tentang pergaulan bebas yang terjadi pada kalangan remaja saat ini yang kembali berujungnya pada perjinahan diman karakteristik pemahaman moral bangsa saat ini  yang amat menyedihkan tanpa batas dan juga dasar-dasar yang kurang dari pengetahuan segi agamanya begitu sehingga banyaknya perjinahan yang dilakukan tanpa memikirkan dari akibat-akibatnya, resiko pada akhirnya berdampak pada maraknya pembungan-pembuangan bayi yang sering kita temukan pada kasus-kasus yang diketahui sekarang., disini sudah sangat jelas terjadi pergeseran budaya yang masuk dibawakan dari luar, akhirnya berdampak pada bayi-bayi tak berdosalah  yang menjadi korbannya ..paktor penyebaran budaya yang salah dan kurang responya pemerintahan terhadap kedatangannya budaya luar menjadi perhatian untuk membawa lagi ke arah yang benar tanpa melupakan kebudayaan sendiri, permasalahan yang terjadi yaitu melainkan kurang dari pengetahuan tentang pemahaman anak remaja akan bahayanya  pergaulan bebas tersebut, begitupun solusinya disini adalah perlunya penyuluhan sebagai dari usaha pemerintah untuk menyikapi kasus ini dan maksudkan pada pemberian pengetahuan sehingga pemahaman tentang bahayanya sek bebas akan menemukan jalan keluarnya, pemahaman tentang pergaulan bebas saat ini yang di anggapnya benar oleh para remaja tidak bisa juga secara ponis kita salahkan sepenuhnya kepada remaja karna sepenuhnya jika upaya akan pemahaman tentang pergaulan bebas yang dilihat bukan hanya seperti halnya kita melihat batang pohon atau memegang dari satu sisi saja, harus sepenuhnya kita bahaskan dari semua aspek penglihatan dari setiap sisi yang agar terjadi tidak adanya perbedaan pada setuiap poinis kesalahan yang terjadi. .kesimpulan : pepatah mengatakan jangan kalian membenarkan atau membawa sendiri apa yang dibolehkan karna itu semua adalah kebodohan yang di dapat sehingga semuanya haruslah benar karna setiap manusia memiliki dan memegang sesuatu dari kesamarataan pendapat. . . . .