DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
……………………………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………... v
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………………………. vii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
……………………………………………………….. 1
B.
Tujuan, Status dan Fungsi ..……………………………………………………
2
C. Kegunaan
……... ………………………………………………………............. 4
BAB II MONOGRAFI
MEDAN KPM
A.
Keadaan Geografis..…………………………..…………………………..........
7
B.
Kependudukan…………………………………………………………………...
8
C.
Tata Pemerintahan………………………………………………………….....
12
D.
Keadaan
Sosial……………………….………………………………………..
14
1. Keagamaan
……..……………….……………………………………….. 14
2. Organisasi
Sosial ..……………….……………………………………….. 15
3. Kebudayaan……………………….……………………………………….. 15
4. Perekonomian
…………………….……………………………………….. 16
5. Kesehatan .……………………….……………………………………….. 17
E.
Pendidikan ……………………….……………………………………………..
17
BAB III METODELOGI
PENELITIAN
A.
Pemilihan dan Penentuan Program…………………………………….........
19
B.
Target/Hasil yang Dicapai……………………………………………………..
20
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Kegiatan
KPM dan Hasil yang Dicapai…..…………………………………..
22
B.
Hambatan dan Kesulitan yang
Dihadapi…………..………………………... 46
C.
Alternatif
Pemecahan Kesulitan………………..……………………………..
49
D.
Tanggapan Masyarakat Terhadap
Kegiatan KPM…………………………. 50
BAB V SIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan ..……………………………………………………………………
84
B.
Saran…………………………………………………………………………….
85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kuliah Pengabdian
Mahasiswa (KPM) merupakan manifestasi dari Tridharma Perguruan Tinggi yang
ketiga, yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang menjadi bagian integral
dari kurikulum pendidikan tinggi. Para Mahasiswa yang akan meyelesaikan
studinya diharapkan mengetahui secara langsung pembangunan yang ada di
masyarakat dan memberikan ide dan gagasan kepada masyarakat yang
membutuhkannya.
Keberhasilan Mahasiswa
di Perguruan Tinggi bukan hanya dilihat dari tingginya hasil ujian tertulis
ataupun lisan, tetapi juga sejauh mana peran sertanya dalam kegiatan pengabdian
kepada masyarakat. Oleh karnanya Mahasiswa akan dipandang oleh masyarakat sekitar
sebagai seorang yang mempunyai wawasan dan pengetahuan yang lebih di bandingkan
dengan masyarakat yang hanya lulusan SD, SMP dan SMA.
Sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, PP No. 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi dan dengan mengacu
TRIDARMA Perguruan Tinggi (penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada
masyarakat) dalam mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan/atau budaya serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf
kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional yang dilaksanakan
secara profesional dan melembaga serta interdisipliner, Mahasiswa wajib
melaksanakan Kegiatan Kuliah Pengabdian Mahasiswa (KPM) sebagai bentuk komitmen
dalam memenuhi tuntutan dan dinamika kebutuhan masyarakat.
Program
KPM dimasukkan sebagai program akademik (tercantum dalam struktur program) di
STAI Bunga Bangsa Cirebon dengan bobot 4 sks dan kegiatan Kuliah Pengabdian
Mahasiswa (KPM) ini merupakan kurikulum yang telah ditetapkan oleh masing-masing
jurusan.
Penyelenggaraan KPM
Sekolah Tinggi Agama Islam Bunga Bangsa Cirebon sesuai Kalender Tri Dharma STAI Bunga Bangsa Cirebon
Tahun Akademik 2013/2014 Sebagai wadah pembelajaran KPM ini Dengan harapan,
setiap Mahasiswa mampu menjembatani STAI Bunga Bangsa Cirebon dengan masyarakat
dan pemerintah.
Dengan pernyataan
ini bahwa kegiatan KPM sangat di perlukan dan
dilaksanakan kami sebagai mahasiswa dalam kegiatan kerja nyata kepada
masyarakat.
B.
Tujuan, Status, dan Fungsi
1.
Tujuan
Pelaksanaan Kegiatan
Pengabdian Mahasiswa (KPM) ini dengan tujuan yaitu :
a. Memberikan pendidikan
dan pengalaman yang nyata dalam bermasyarakat.
b. Mendewasakan
kepribadian mahasiswa, mematangkan wawasan akademik melalui kegiatan empirik
dan menambah wawasan atas problematik lapangan yang faktual.
c. Bersama aparat
terkait dan masyarakat, mahasiswa dapat mendorong dan mengupayakan peningkatan
sumber daya manusia di lokasi KPM.
d. Memperkokoh dan
mendekatkan keberadaan STAI Bunga Bangsa Cirebon dengan masyarakat dan
Pemerintah di lokasi KPM.
2.
Status
Dengan melihat landasan
kegiatan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM). Yakni UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, PP No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Statuta STAI Bunga Bangsa Cirebon, Pedoman Pelaksanaan
Akademik STAI Bunga Bangsa Cirebon, Kalender Tri Dharma STAI Bunga Bangsa Cirebon Tahun Akademik 2013/2014. Ini Adalah sebagai bentuk komitmen dalam
memenuhi tuntutan dan dinamika kebutuhan masyarakat dalam melancarkan proses pembangunan di daerah.
3.
Fungsi
Pelaksanaan
Kegiatan Pengabdian Mahasiswa (KPM) ini dengan fungsi yaitu :
a.
Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di lokasi KPM dalam Pemberantasan
Buta Aksara Latin dan Arab Sebagai Manifestasi Peningkatan IPM Kabupaten
Cirebon.
b.
Mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau budaya
serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
dan memperkaya kebudayaan nasional yang dilaksanakan secara profesional dan
melembaga serta interdisipliner.
c.
Memperkokoh dan mendekatkan keberadaan STAI Bunga
Bangsa Cirebon dengan masyarakat dan Pemerintah di lokasi KPM serta membuka akses komunikasi dalam pengembangan
pengkajian masalah agama dan kemasyarakatan sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan dinamika perubahan masyarakat.
C.
Kegunaan
Pelaksanaan
Kegiatan Pengabdian Mahasiswa (KPM) ini dengan kegunaan yaitu :
1.
Bagi Mahasiswa
a.
Meningkatkan kemampuan cara berpikir
interdisipliner sehingga mereka dapat menyadari adanya ketergantungan/
keterkaitan dan pentingnya kerja sama antar sektor pembangunan.
b.
Dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni yang dipelajari di STAI Bunga Bangsa Cirebon bagi pelaksanaan pembangunan di daerah yang dijadikan lokasi
KPM.
c.
Memahami kesulitan yang dihadapi pemerintah dalam
bidang pembangunan khususnya di bidang pendidikan.
d.
Meningkatkan daya nalar mahasiswa dalam melakukan
penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah di masyarakat dengan metode ilmiah.
e.
Mempunyai keterampilan sebagai dinamisator dan problem
solver dalam melaksanakan pembangunan Bersama masyarakat berdasarkan pada
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara interdisipliner atau antar sektor.
f.
Mempunyai pengalaman belajar dan bekerja sebagai
kader pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta
terhadap kemajuan masyarakat.
g.
Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan langsung dari masyarakat
sekitar tempat yang di tempati peserta KPM khususnya kelompok VII yang
bertempat di desa Karangasem.
h.
Sebagai sarana bagi Mahasiswa dalam mengabdikan diri secara langsung.
2. Bagi STAI Bunga Bangsa
Cirebon
a.
Memperoleh umpan balik sebagai hasil
pengintegrasian mahasiswa dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat
sehingga kurikulum yang diberlakukan dapat selalu disesuaikan dengan tuntutan
nyata perkembangan masyarakat.
b.
Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat
digunakan sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan
berbagai masalah dalam mengembangkan penelitian.
c.
Dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi
nyata (objektif) masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu, teknologi, dan
seni yang dipelajari.
d.
Meningkatkan, memperluas dan menjalin kerjasama
dengan masyarakat dan Pemerintah melalui program KPM.
3. Bagi masyarakat
dan Pemerintah:
a.
Memperoleh masukan pemikiran dan tenaga, ilmu,
teknologi dan seni dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan, khususnya dalam bidang
pendidikan.
b.
Memperoleh bantuan dalam menggali dan menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat sehingga masyarakat mampu ikut secara lebih aktif
dalam melaksanakan pembangunan, khususnya di bidang pendidikan.
BAB II
MONOGRAFI MEDAN DESA KARANGASEM
A.
Keadaan Goegrafis
Tepat disebelah timur Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon adalah Desa
Karangasem dan salah satu Desa yang dijadikan tempat KPM (Kuliah Pengabdian
Mahasiswa) STAI Bunga Bangsa Cirebon Tahun Pelajaran 2013/2014. dari 15 Desa
yang di tempati dalam Kuliah Pengabdian Mahasiswa (KPM) dan 15 desa tersebut
adalah Desa Bodelor, Desa Karang Mulya, Desa Bodesari, Desa Cempaka, Desa
Danamulya, Desa Gombang, Desa Karangasem, Desa Kebarepan, Desa Kedungsana, Desa Lurah, Desa Marikangen, Desa Pamijahan, Desa
Pasanggrahan, Desa Plumbon dan Desa Purbawinangun.
Desa dari kelompok 7 yang kami jadikan Kuliah Pengabdian Mashasiswa (KPM)
yaitu Desa Karangasem yang letaknya berada di Jalan Utama Cirebon-Jakarta dan
dikelilingin dari sebelah utara adalah Desa Kedungsana, sebelah selatan adalah
Desa Gombang, sebelah timur adalah Desa Karangmulya dan sebelah barat adalah
Desa Plumbon. Desa karangasem memiliki Tekstur tanah dataran horijontal dengan
luas wilayah 103,70 Ha yang diantaranya berupa tanah kering, tanah sawah dan
tanah fasilitas umum.
Batas wilayah Desa Karangasem yaitu sebelah utara berbatasan dengan Desa
Kedungsana, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Gombang, sebelah timur berbatasan
dengan Desa Karangmulya, dan sebelah barat berbatasan dengan Desa Plumbon.
Desa karang asem sangat strategis keberadaannya berkeadaan di jalan utama
Cirebon-Jakarta memiliki sawah irigasi teknis luas 9,50 ha, pemukiman 40,90 ha,
tanah fasilitas umum tanah bengkok 18,50 ha, tanah titi sara 23,00 ha, lapangan
olahraga 1,20 ha, perkantoran pemerintah 0,70 ha, bangunan sekola,1,50 ha.
Dengan luas keseluruhan 103,70 ha, desa karangasem dalam membangun
perekonomian masyarakatnya mengatur letak-letak pembanguna daerahnya
dengan pembagian wilayah seperti desa
kawasan perkantoran memiliki 11,28 ha, desa kawasan pertokoan/bisnis 15,00 ha,
desa kawasan industri 12,00 sehingga inilah sebab muasal pembangunan wilayah
desa karangasem berkembang maju membawakan aktivitas sebagian masyarakatpun
semakin baik.
B.
Kependudukan
Data kependudukan
Desa Karangasem diperoleh dari buku profil desa dan interview dengan kuwu, BPD
berikut dengan para pegawainya. Merumuskan bahwa, Desa Karangasem mayoritas
penduduknya beragama Islam, sebagian besar penduduknya bermata pencaharian
sebagai buruh tani, ada juga sebagai karyawan Swasta, Petani, pegawai Negri
Sipil, Peternak, pengrajin, TNI, POLRI, Buruh Migran, Pedagang, Montir,
Pengusaha Kecil, Menengah dan Besar dan perawat.
1.
Jumlah Penduduk Desa Karangasem
Menurut jenis kelamin
Ø laki-laki : 2.637 jiwa
Ø Perempuan : 2.706 jiwa
Jumlah : 5.343 jiwa
Jumlah penduduk
desa karangasem dengan luas tanah yang dimilikinya yaitu, 103,70 Ha
dibandingkan jumlah penduduk yaitu, 5.343 jiwa dengan 1.465 kepala keluarga maka
kepadatan penduduk desa karangasem adalah 196,00 per KM.
Menurut Umur
Ø Umur 0-20 tahun : 2.399
orang
Ø Umur 21-40 tahun : 1.376
orang
Ø Umur 41-60 tahun : 1.280
orang
Ø Umur 61- lebih dari : 288 orang
2.
Keagamaan Penduduk Desa Karangasem
Berdasarkan
informasi hasil observasi dan dengan merujuk kepada profil Desa Karangasem,
keberadaan keagamaan desa karangasem adalah beragama islam dari 5.237
jiwa seluruhnya menganut agama yang terakhir yang di ajarkan rosullulah
dan selebihnya agama lainnya. Ini semua terbukti dengan melihat fasilitas
peribadatan yang cukup dan memadai dengan rata-rata keberadaannya yaitu, 1
musholah atau masjid di 2 rukun keluarga (RT).
3.
Pendidikan Penduduk Desa Karangasem
Merujuk pada
profil Desa Karangasem tahun 2013 keberadaan pendidikan dengan klasifikasi, yaitu :
Ø Tamat S-1/sederajat : 8 orang
Ø Tamat D-3/sederajat : 11 orang
Ø Tamat D-2/sederajat : 24 orang
Ø Tamat D-1/sederajat : 41 orang
Ø Tamat SMA/sederajat : 690 orang
Ø Tamat SMP/sederajat : 920 orang
Ø Usia 12-56 tahun tidak tamat
SLTP : 200 orang
Ø Usia 18- 56 tahun pernah SD
tetapi tidak tamat : 509 orang
Ø Usia 18- 56 tahun tidak
pernah sekolah : 43 orang
Ø Usia 18-56 tahun tidak tamat
SLTA : 354 orang
Ø Usia 3-6 tahun yang belum
masuk TK : 169 orang
Ø Usia 3-6 tahun yang sedang
TK/Play Group : 135 orang
Ø Usia 7-18 tahun yang sedang
sekolah : 366 orang
Ø Usia 7-18 tahun yang tidak
pernah sekolah : 28 orang
Data pendidikan tahun 2013 yang diambil dari buku profil desa
karang asem ini, memberikan gambaran secara umum bahwa pendidikan dimata
masyarakat desa karangasem ini belum sepenuhnya dipandang baik, dengan
terbuktinya lulusan sarjana penduduk desa karangasem hanya terdapat 8 orang.
Kendati
demikian, dari pengalaman, observasi, diskusi, juga suasana yang dilihat
peserta KPM kelompok 7 adalah, masyarakat desa karangasem adalah masyarakat
yang sebagian besar-nya dari mereka belum sepenuhnya siap mengikuti
perkembangan dan kemajuan jaman pada saat ini.
4.
Mata Pencaharian Penduduk Desa
Karangasem
Pendidikan, setatus
sosial, minat, keinginan, bakat dan harapan pada setiap individu desa
karangasem membuat perbedaan pula pekerjaan dan mata pencaharian masyarakat
karangasem. Dengan
melihat profile desa pada bagian mata pencaharian penduduk, tercatat mata
pencaharian desa karangasem sebagai berikut :
Ø Buruh Migran Laki-laki :
7 orang
Ø Buruh Migran Perempuan :
38 orang
Ø Buruh Tani : 234 orang
Ø Karyawan Swasta :
123 orang
Ø Montir : 4 orang
Ø Pedagang :
14 orang
Ø Pegawai Negri Sipil : 58 orang
Ø Pengrajin : 25 orang
Ø Pengusaha kecil, menengah dan
besar : 1 orang
Ø Perawat Swasta : 2
orang
Ø Petani :
51 orang
Ø Peternak :
32 orang
Ø POLRI : 7 orang
Ø TNI : 10
orang
Dari hasil
penelaahan dan survai lapangan, masyarakat desa karangasem dengan melihat angka
lulusan dari pendidikan yang hanya memiliki 8 sarjana saja ditahun 2013, maka
mata pencaharian yang menjadi mayoritas adalah buruh tani dan buruh swasta.
C.
Tata Pemerintahan
Dibawah ini adalah
beberapa nama-nama yang telah ikut membangun dan pemegang kekuasaan desa karang
asem, berikut diantaranya berdasarkan sejarah singkat desa karangasem :
No
|
Nama
|
Tahun
Menjabat
|
1
|
Ki Kuwu H. Kusen
|
-
|
2
|
Ki Kuwu Kasan Ngabehi Wirayuda
|
-
|
3
|
Ki Kuwu H. Nurakman
|
-
|
4
|
Ki Kuwu H. Durakman
|
-
|
5
|
Ki Kuwu H. Kamar
|
-
|
6
|
Ki Kuwu Suta
|
-
|
7
|
Ki Kuwu H. Bali
|
........ – 1967
|
8
|
Ki Kuwu Bakiya
|
1997 – 1985
|
9
|
Ki Kuwu Usman
|
1985 – 1989
|
10
|
Ki Kuwu H. Utadji
|
1989 – 1998
|
11
|
Ki Kuwu Subur
|
1998 – 1999
|
12
|
Ki Kuwu Toto
|
1999 – 2005
|
13
|
Ki Kuwu Lilik Hartono
|
2006 – 2009
|
14
|
Ki Kuwu H. Dirya
|
2010 - .........
|
Tata pemerintahan
Desa Karangasem memiliki struktur organisasi pemerintahan yang berdasarkan PP
Nomor 72 tahun 2005 dan berikut dibawah ini spesifikasi struktur desa
karangasen tahun 2010-2016 adalah sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
PEMERINTAH DESA KARANGASEM KECAMATAN PLUMBON KABUPATEN CIREBON
(berdasarkan PP Nomor 72
tahun 2005)
D.
Keadaan Sosial
Berdasarkan profil
desa dan beberapa keterangan dari masyarakat bahwa Masyarakat Desa Karangasem
adalah masyarakat percampuran antara pedesaan dan perkotaan, terlihat dari gaya
hidup mereka seperti keadaan rumah yang hampir mewah atau keadaannya bagus-bagus.
Kendatipun demikian,
jika kita lihat kembali pendidikan desa karang asem yang secara umum sangat
kurang menyadari arti penting sebuah pendidikan dengan hanya memiliki 8 sarjana.
Menurut pernyataan mahasiswa kelompok 7, masyarakat desa karang asem dengan keadaan sosial-nya desa karangasem dapat dilihat dari segi :
- Keagamaan
Desa Karangasem sebagian
besar merupakan hunian masyarakat yang agamis, ini terlihat dan dalam
pengalaman peserta KPM (Kuliah Pengabdian Mahasiswa) dilapangan dari pengamatan
yang kami peroleh melalui wawancara tokoh agama, masyarakat dan juga survai
langsung dalam pengamalan keagamaan. masyarakat karangasem di kalangan orang
tua yaitu sangat baik.
Pernyataan
tersebut terbukti dari adanya pengajian rutin hari minggu di setiap mushola.
Mulai dari mushola Nur-Fatimah sampai Masjid Sang Rasa Jati. Dan di musholah
Bpk. Nasrudin, ada pengajian rutin setiap hari rabu malam kamis, malam jum’at
pengajian rutin jama’ah yasin dan barjanji serta adanya tahlilan rutin. aktivitas
masyarakat karang asem dalam keberagamaan-nya sangat baik.
- Organisasi
Sosial
Merukjuk data yang
diambil dari frofil desa karangasem, organisasi sosial yang ada di Desa
Karangasem, organisasi
sosial adalah sebagai berikut :
a. Organisasi yang ada di Desa
1. BPD
2. PKK
3. LPMD
b. Organisai yang ada di
masyarakat
1. Organisasi Pemuda
2. Organisasi Keagamaan
3. Rukun Warga
4. Rukun Tetangga
Dengan data diatas,
mahasiswa kelompok 7, peserta KPM STAI BBC, menyimpulkan, masyarakat karangasem
dengan melihat dari organisasi sosial yang ada, sangat baik dengan fungsinya
organi sosial karangasem dapat mencapai keinginan, harapan dan kemaunnya dalam
sama-sama menjadikan desa karangasem yang lebih baik.
- Kebudayaan
Kebudayaan yang
ada di Desa Karngasem adalah kebudayaan percampuran antara kebudayaan desa
setempat dan kebudayaan kota. Namun masyarakat Desa Karangasem masih kuat
mempertahankan kebudayaan aslinya bahkan dengan merujuk budaya timur terbukti
masih adanya adat istiadat dalam perkawinan yang hiburannya masih menggunakan
musik tradisional seperti genjring dan gembyong tanpa menggunakan musik organ
dangdut.
Disamping
itu, menurut pemilik dan salah satu pengelola musolah karangasem Bpk. Joni.
Beliau mengatakan, masyarakat karangasem menurut pendahulu-pendahulunya
dilarang keras, atau menikah dengan penduduk yang bukan keturunan masyarakat
karangasem, hanya boleh menikah dengan sesama desa karangasem.
Kendati
demikian, menurut pendapat lainya yang didapat dari beberapa dialog yang di
lakukan kelompok 7. Hari ini, dengan perkembangan budaya, kemajuan berpikir,
dan jaman canggih dan banyaknya pendatang yang menghuni di karangasem,
kepercayaan-kepercayaan diatas tadi, oleh sebagian masyarakat mulai dilupakan
dan ditinggalkan.
- Perekonomian
Sarana
perekonomian yang ada di Desa karangasem meliputi perusahaan industri,
ruko-ruko dan lain-lain. Akan tetapi perekonomian masyarakat Karangasem
sebagaian besar adalah buruh tani, dan pegawai swasta, ada juga sebagai
pedagang, serta tidak sedikit masyarakat yang merantau ke kota-kota besar untuk
mencari nafkah.
Dengan banyaknya pendatang dan kemajuan budaya di
karangasem maka, masyarakat desa karangasem dalam pemenuhan kebutuhan
ekonominya tidak jarang rumah-rumah masyarakat karangasem tertutup dan tidak
terdengar aktifitas kehidupan didalamnya, terkecuali mereka yang mata
pencahariannya adalah sebagai pengrajin rotan.
- Kesehatan
Dalam hal ini
pemerintahan desa telah meng-upayakan peningkatan
kesehatan masyarakat desa Karangasem terus di upayakan oleh aparat pemerintah desa
sudah cukup baik terbukti sebelum kerkena musibah atau penyakit masyarakat sudah
di berikan jaminan kesehatan terlebih dahulu seperti di berikannya BPJS kapada
semua warga dan pasilitas yang tersedia.
Hal
demikian, bukan merupakan sebuah kebijakan semata, akan tetapi menurut H.
Dirya, kesehatan warga-nya adalah terpenting bagi kemajuan khususnya desa
karangasem. Tidak banyak warga yang sakit, akan membantu proses kemajuan
perekonomian masyarakat karangsem khususnya desa karangasem.
E.
Pendidikan
Kesadaran akan
pentinggya pendidikan yang ada di desa karangasem
masih kurang baik. Banyak yang beranggapan buat apa sekolah tinggi-tinggi yang
dicari kan uang yang tidak sekolah juga bisa kaya. Padahal program sekolah
paket sudah digalangkan oleh pihak yang bersangkutan dan juga aparat desa.
Salah
satu program desa adalah pelatikan keterampilan yang dilaksanakan bekerja sama
dengan lembaga PKBM, dimana pelatihan keterampilan setiap satu bulannya
dilaksanakan, gunanya untuk menyaring dan menyalurkan pekerja-pekerja yang
sangat siap dalam bidangnya.
Kendati
demikian, peserta KPM Bunga Bangsa Cirebon Tahun 2014 masih menemukan anak-anak
yang putus sekola, tetapi bukan karna tidak mampu orang tua untuk
menyekolahkan-nya melainkan keinginan sendiri dari beberapa anak. Terbukti juga
dengan hanya memiliki 8 sarjana saja di tahun 2014. Itu mengartikan bahwa,
pendidikan masyarakat karangasem dari melihat minatnya masih sangat kurang
baik.
BAB III
PROGRAM KPM
A.
Pemilihan dan Penentuan Program
Pemilihan dan Penentuan program KPM di Desa Karangasem kecamatan Plumbon
Kabupaten Cirebon yang dipilih setelah mengadakan kunjungan dan observasi
lokasi KPM, yang kemudian disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki peserta
KPM. Program-program yang terpilih oleh anggota KPM yang dinilai mampu meliputi
:
1.
Program Kerja di Bidang Keagamaan
a)
Pengajian Ibu-ibu
(Hari Rabu dan Minggu).
b)
Pengajian anak-anak
(Magrib Mengaji).
c)
Mengajar membaca Al Qur’an
d)
Mengadakan PHBI
e)
Mengadakan Kuliah Subuh jama’ah
f)
Memberikan Kultum ba’da subuh
2.
Program Kerja Pembinaan Generasi
Muda dan Pendidikan
a)
Menggiatkan IRMAS
b)
Pencerahan Remaja pentingnya pendidikan (ba’da Isya)
c)
Pembenahan Administrasi PAUD
3.
Program Kerja Pembangunan Fisik
Materil
a)
Mengecat Musholah
b)
Membuat Apotik hidup
c)
Membenahi jalan
(pengecoran)
d)
Penamaan gang (Tugu
jalan)
B.
Target /hasil yang dicapaia
1.
Dilihat dari segi Mental Spiritual
Program kerja
dibidang mental spiritual telah tercapai dengan maksimal khususnya program KPM
dalam mengadakan PHBI. Kemudian pembinaan remaja dalam mencerahkan pentingnya
pendidikan sebagai penarik dalam pencapaian aktifitas Gerakan Magrib Mengaji
dan di buktikan dengan berjalannya dua kegiatan di musola oleh peserta KPM. Maka aktivitas keberagamaan di usia
SD dan SMP menjadi lebih baik dari jam 18-00 s.d 20.00.
Selain
dari itu, pencapaian lainya, dari pengetahuan mahasiswa dalam pendidikan islam
di curahkan pada kegiatan kenaikan kelas atau wisuda PAUD/RA, peserta KPM
mendatangkan kelompok musik Akapela dengan alunan musik beruansa religi.
Kemudian peserta KPM berkontribusi dalam khutbah jum’at, menjadi panitia dalam
kegiatan Halal bil Halal dengan mendatangkan Bpk. KH. Abd Hayyi Imam, M.Ag,
Dosen dan Ketua Program Studi (KAPRODI) STAI Bunga Bangsa Cirebon, yaitu
sebagai penceramah.
Selanjutnya,
mahasiswa kelompok 7 peserta KPM Bunga Bangsa Cirebon 2014, sukses membawa
calon-calon LEBE dalam kegiatan yang di selenggarakan oleh program kordinator
kecamatan (KORCAM) bekerja sama dengan STAI Bunga Bangsa Cirebon, yaitu
pelatihan Pemusaran Jenajah dan Muhtador yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 13
Juni 2014 di Masjid Baitul Muttaqin Desa Karang Mulya Kecamatan Plumbon, di isi
oleh Muhammadun, M.S.I (Dosen STAI BBC) sebagai pemateri dan mahasiswa adalah
sebagai pasilitator.
2.
Bidang Pembinaan Generasi Muda dan
Pendidikan
Dalam hal ini,
kelompok 7 Peserta KPM STAI Bunga Bangsa Cirebon 2014 telah berhasil merekontruksi
dalam hal administrasi dan ikut mencurahkan pengetahuannya dalam berbagai
kesempatan mengajar. PAUD Sang Rasa Jati, PAUD Al-Muminun, DTA Nurul
Ilmi, DTA Al-Hidayah. Disamping itu, dalam kegiatan Kordinator Kecamatan
(KORCAM) yaitu, Workshop pendidikan anak usia dini, dengan tema: Pengelolaan
Pembelajaran pada Anak Usia Dini yang dilaksanakan Sabtu 7 Juni 2014 di aula
kantor kecamatan (Kecamatan Depok) dengan pemateri Bunda Omah Rohmah, S.Pd.,M.M.
dan Bunda Ulfa Amini, M.Pd. kelompok 7 dapat membawa perwakilan guru-guru PAUD.
3.
Bidang Pembangunan Fisik Material
Kelompok 7 peserta
KPM STAI Bunga Bangsa Cirebon 2014 dalam pencapain program di bidang pembanguna
fisik material adalah peserta KPM telah berhasil menyelesaikan pembuatan tugu
gang jalan, perbaikan jalan (pengecoran), pengecatan musola.
Kemudian melalui kerja sama dengan ibu-ibu PKK
desa Karangasem dan dukungan aparatur desa, pembuatan apotik hidup menjadi salah satu program yang di laksanakan dengan memanfaatkan lahan
desa.
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN KPM
A.
Kegiatan KPM dan Hasil Yang Dicapai
Kelompok 7 peserta KPM STAI Bunga Bangsa Cirebon, dalam melakukan
kegiatannya di desa karangasem yang dilaksanakan pada 12 mei – 15 juni, telah
di sesuaikan dengan Program Akademik STAI Bunga Bangsa Cirebon (Buku Pedoman
KPM).
Berikut adalah kagiatan KPM dan hasil yang dicapai, di tuliskan
pada program mingguan yang telah di programkan oleh kelompok tujuh Desa
Karangasem dan hasil yang di capai, yaitu sebagai berikut :
Laporan
Mingguan Mahasiswa
Desa/Kelurahan : Karangasem
Kecamatan : Plumbon
Kabupaten : Cirebon
DPL : Muhammadun, M.S.I
Minggu ke : Satu
Bulan : Mei
No
|
Macam Kegiatan
|
Target yang Ingin Dicapai
|
Pencapaian Target
|
Kesulitan
|
Ket
|
1
|
Penerjunan KPM & Serah terima Mahasiswa
|
Mendapat sambutan baik
|
Diterima dengan baik oleh para perangkat desa
karangasem
|
Kordinasi Kelompok
|
|
2
|
Pencarian data & profile desa
|
Mendapatkan informasi keadaan dan kondisi
masyarakat desa
|
Menerima profile desa dan perangkat lainya
serta buku sejarah desa
|
Kordinasi
|
|
3
|
Shalat berjamaan (Musolah) & silaturahmi
|
Diterima keberadaan pesserta KPM oleh
masyarakat
|
Diterima dengan sikat baik oleh masyarakat
|
Sosialisasi
|
|
4
|
Kunjungan Lembaga PAUD & Silaturahmi
|
Memperkenalkan Peserta KPM
|
Diterima dan dapat bekerja sama dalam pengelolaan
PAUD
|
Pendekatan
|
|
5
|
Kunjungan Lembaga DTA & Silaturahmi
|
Memperkenalkan Peserta KPM
|
Diterima dan dapat bekerja sama dalam
pengelolaan DTA
|
Pendekatan
|
|
6
|
Kunjungan Majelis Ta’lim & Silaturahmi
|
Memperkenalkan Peserta KPM
|
Diterima dan dapat bekerja sama dalam kegitan
|
Pendekatan
|
|
7
|
Kunjungan ibu PKK dan Posyandu
|
Memperkenalkan Peserta KPM dan ikut dalam
kegiatan sosial
|
Diterima, dapat bekerja sama dalam kegitan
dan dikenal baik.
|
Pendekatan
|
|
Desa/Kelurahan : Karangasem
Kecamatan : Plumbon
Kabupaten : Cirebon
DPL : Muhammadun, M.S.I
Minggu ke : Dua
Bulan : Mei
No
|
Macam Kegiatan
|
Target yang Ingin Dicapai
|
Pencapaian Target
|
Kesulitan
|
Ket
|
1
|
Mengajar pada lembaga PAUD
|
Pembenahan administrasi dan Perubahan cara
mengajar
|
Memperbaiki administrasi dan Dapat menerapkan
beberapa metode belajar
|
Peserta didik
|
|
2
|
Mengajar pada lembaga DTA
|
Perubahan cara mengajar
|
Dapat menerapkan beberapa metode belajar
|
Peserta didik
|
|
3
|
Shalat berjamaan (Musolah) & magrib
mengaji
|
Menghidupkan kegiatan magrib mengaji
|
Dapat berjalan tiap hari
|
Pengajar & peserta ajar
|
|
4
|
Majelis Ta’lim
|
Memberikan pencerahan
|
Menambahkan semangat
|
Pendekatan
|
|
5
|
Apotik Hidup
|
Terdapat apotik hidup serta pengenalan
obat-obatan alami
|
Dapat memanpaatkan lahan desa dan
menghidupkan kegiatan ibu PKK
|
Sosialisasi
|
|
6
|
Kuliah Subuh Tujuh Menit
|
Subuh mengaji dan siraman rohani
|
Menggerakan aktifitas pagi hari dengan bekal
KULTUM.
|
Jama’ah
|
|
Desa/Kelurahan : Karangasem
Kecamatan : Plumbon
Kabupaten : Cirebon
DPL : Muhammadun, M.S.I
Minggu ke : Tiga
Bulan : Mei-Juni
No
|
Macam Kegiatan
|
Target yang Ingin Dicapai
|
Pencapaian Target
|
Kesulitan
|
Ket
|
1
|
Mengajar pada lembaga PAUD
|
Pembenahan administrasi dan Perubahan cara
mengajar
|
Memperbaiki administrasi dan Dapat menerapkan
beberapa metode belajar
|
Peserta didik
|
|
2
|
Mengajar pada lembaga DTA
|
Perubahan cara mengajar
|
Dapat menerapkan beberapa metode belajar
|
Peserta didik
|
|
3
|
Shalat berjamaan (Musolah) & magrib
mengaji
|
Menghidupkan kegiatan magrib mengaji
|
Dapat berjalan tiap hari
|
Pengajar & peserta ajar
|
|
4
|
Majelis Ta’lim
|
Memberikan pencerahan
|
Menambahkan semangat
|
Pendekatan
|
|
5
|
Apotik Hidup
|
Terdapat apotik hidup serta pengenalan
obat-obatan alami
|
Dapat memanpaatkan lahan desa dan
menghidupkan kegiatan ibu PKK
|
Sosialisasi
|
|
6
|
Kuliah Subuh Tujuh Menit
|
Subuh mengaji dan siraman rohani
|
Menggerakan aktifitas pagi hari dengan bekal
KULTUM.
|
Jama’ah
|
|
Desa/Kelurahan : Karangasem
Kecamatan : Plumbon
Kabupaten : Cirebon
DPL : Muhammadun, M.S.I
Minggu ke : Empat
Bulan : Juni
No
|
Macam Kegiatan
|
Target yang Ingin Dicapai
|
Pencapaian Target
|
Kesulitan
|
Ket
|
1
|
Pendataan Buta Aksara
|
Melakukan pemetaan
|
Membentuk kelompok-kelompok belajar
|
Sosialisasi
|
|
2
|
Pendataan anak putus sekolah
|
Dapat menyalurkan melalui Program paket
|
Memberikan harapan bagi anak putus sekolah
|
Sosialisasi
|
|
3
|
Mendatangi penimbangan anak
|
Memperhatikan perkembangan kesehatan anak
|
Orang tua dapat mengetahui pentingnya
kesehatan anak
|
Sosialisasi
|
|
4
|
Pengelolaan Pembelajaran pada Anak Usia Dini
|
Peningkatan kopetensi Guru
|
Guru mengetahui pengelolaan kelas melalui
seminar
|
Kordinasi
|
|
Desa/Kelurahan : Karangasem
Kecamatan : Plumbon
Kabupaten : Cirebon
DPL : Muhammadun, M.S.I
Minggu ke : Lima
Bulan : Juni
No
|
Macam Kegiatan
|
Target yang Ingin Dicapai
|
Pencapaian Target
|
Kesulitan
|
Ket
|
1
|
Pendataan Buta Aksara
|
Melakukan pemetaan
|
Membentuk kelompok-kelompok belajar
|
Sosialisasi
|
|
2
|
Pendataan anak putus sekolah
|
Dapat menyalurkan melalui Program paket
|
Memberikan harapan bagi anak putus sekolah
|
Sosialisasi
|
|
3
|
Pengecetan musola & penamaannya
|
Meningkatkan minat masyarakat dengan
perubahan fisik
|
Dapat merekontruksi keadaan fisik
|
Teknisi
|
|
4
|
Pembenahan jalan & tugu jalan gang
|
Mempermudah akses jalan menuju sarana ibadah
(mushola)
|
Menyelesaikan pekarjaan dan sedikit perubahan
|
Teknisi
|
|
5
|
Workshop pemusaran jenajah & muhtador
|
Memberikan cara/metode untuk para Lebe
|
Terlaksana dan memahami dengan adanya Lebe
baru (peserta bukan dari Lebe desa)
|
Sosialisasi & kordinasi
|
|
6
|
Pengelolaan Pembelajaran pada Anak Usia Dini
|
Peningkatan kopetensi Guru
|
Guru mengetahui pengelolaan kelas melalui
seminar
|
Kordinasi
|
|
Desa/Kelurahan : Karangasem
Kecamatan : Plumbon
Kabupaten : Cirebon
DPL : Muhammadun, M.S.I
Minggu ke : Enam
Bulan : Juni
No
|
Macam Kegiatan
|
Target yang Ingin Dicapai
|
Pencapaian Target
|
Kesulitan
|
Ket
|
1
|
Lokakarya Desa
|
Melaporkan hasil kegitan Kuliah Pengabdian
Mahasiswa dan menyampaikan kendala, permasalahan, dan apa saja yang sekiranya
untuk dilakukan perbaikan
|
Adanya pembaharuan kebijakan, perhatian
khusus, dan tindakan dari apa-apa yang sudah disampaikan dan untuk Memberikan
kesan
|
Menyiapkan data/laporan
|
|
2
|
Loka Karya Kecamatan
|
Melaporkan hasil kegitan Kuliah Pengabdian
Mahasiswa dan menyampaikan kendala, permasalahan, dan apa saja yang sekiranya
untuk dilakukan perbaikan
|
Adanya pembaharuan kebijakan, perhatian khusus,
dan tindakan dari apa-apa yang sudah disampaikan dan untuk Memberikan kesan
|
Menyiapkan data/ laporan
|
|
3
|
Perpisahan Desa
|
Dapat meninggalkan desa KPM dengan baik
|
Memberikan kesan baik dan dapat terus
menjalin silaturahmi dengan, perangkat desa, masyarakat, dan untuk penduduk
desa karang asem
|
Persiapan
|
|
4
|
Perpisahan Kabupaten
|
Melaporkan hasil kegitan Kuliah Pengabdian
Mahasiswa dan menyampaikan kendala, permasalahan, dan apa saja yang sekiranya
untuk dilakukan perbaikan
|
Adanya pembaharuan kebijakan, perhatian
khusus, dan tindakan dari apa-apa yang sudah disampaikan dan untuk Memberikan
kesan
|
|
|
B.
Hambatan dan Kesulitan yang dihadapi
Secara umum, dalam pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) kelompok
7 STAI Bungan Bangsa Cirebon Tahun 2014 adalah comunication and playning
yaitu perencanaan melalui rapat atau forum, dengan 12 orang dalam 1 kelompok
bukanlah jumlah yang banyak, akan tetapi jika dalam menjakankan program kerja
yang telah di tetapkan melalui rapat peserta tanggal 13 Mei 2014, kelompoknya
kompak dan selalu berinovasi dan dapat berkomunikasi baik maka semuanya dapat
terlaksana.
Kendati demikian, bukanlah hal tersebut saja yang menjadi hambatan pada
kelompok 7 peserta KPM ini. Hambatan lainya yang terjadi dalam pelaksanaanya
yaitu:
1. Banyaknya generasi yang malas. Secara budaya, pengajian
ataupun pendidikan belum terbentuk dan secara merata di beberapa rukun tetangga
(RT) desa karangasem. Akibatnya dari di adakannya Gerakan Magrib Mengaji, tidak
banyak anak yang mengikuti
2. Kurangnya motivasi dari orang
tua dan pemuka agama setempat, dalam mengerjakan sholat berjamaah di masjid
atau musholah hanya kalangan orang tua saja.
3. Tidak ditemukan
anak usia SMA yang rajin Shalat di Masjid. Akibatnya, dalam pembentukan ikatan
remaja masjid (IRMAS) peserta KPM hanya di temani beberapa tokoh saja.
Dalam
usaha Pengembangan pendidikan:
1. Terdapat pada
lembaga, kurangnya pengetahuan para
tutor PAUD.
2. Dalam
pelaksanaan DTA, Administrasi Pendidikan di temukan kurang baik.
Dalam
usaha pengembangan diri:
1. Tidak ada motivasi
anak dalam mengikuti pendidikan (anak putus sekolah)
2. Terdapat
sedikit orang (lebe) yang di temukan.
C.
Alternatif Pemecahan Kesulitan
Dalam hal ini, kelompok 7 peserta KPM STAI
Bunga Bangsa Cirebon berusaha menyalurkan semua ide dan pendapatnya masing
masing melalui bimbingan. Kemudian merubah serta berusaha menyatukan kembali
semua personil pada kelompok 12 hingga akhirnya dapat kompak dan masing masing
berkontribusi dalam bidangnya.
Kemudian
usaha-usaha dalam pendidikan agama
1.
Gerakan Magrib Mengaji
di terapkan pada 2 Musolah sebagai sampel.
2.
Di terapkan ba’da
subu dengan Kultum oleh mahasiswa.
3.
Terbentuk ikatan
remaja masjid (IRMAS) yang di ketuai Bpk DKM, Karna tidak adanya anak Usia SMA.
Usaha-usaha
dalam bidang pendidikan :
1.
Dilaksanakannya seminar
untuk para guru PAUD yang dilaksanakan di Kecamatan Depok.
2.
Mahasiswa aktif dalam
membantu serta menjadi tutor dalam pembenahan administrasi (DTA)
Usaha-usaha
dalam bidang pengembangan diri :
1.
Di data jumlah anak
yang tidak atau (putus sekolah) diberikan arahan dan motivasi agar mengikuti
pendidikan melalui jalur non Formal (PKBM).
2.
Dilaksanakan
pelatihan lebe “pemandian dan pemusaran jenajah” di kecamatan Plumbon
Demikian, secara umum peserta KPM dapat menemukan
alternative pada permasalahan yang terjadi di lapangan
D.
Tanggapan Masyarakat
terhadap kegiatan KPM
Dalam perpisahan KPM tgl 15 Juni 2014 di aula
Desa Karangasem, sambutan kepala Desa. Bpk. H. Dirya. Beliau mengatakan,
kegiatan KPM STAI Bunga Bangsa sangat menbantu jalannya proses kegitan dalam
masyarakat terutama dalam bidang pendidikan dan keagamaan, selanjutnya bagi
para peserta KPM yang selama kurang lebihnya selama 40 ini menjadi pelajaran
yang berharga agar pada satnya nanti teman-teman mahasiswa dapat mengembangkan
desanya dimana adek-adek tinggal, bpk harap semoga jalinan silaturahmi ini
dapat terus terjaga dan di luar kegiatan KPM ini nantinya kita terus saling
bekerja sama dalam bidang kepemerintahan.
Tokoh masyarakat yang hadir pada perpisahan
peserta KPM menyusul ucapannya yaitu Bpk. Joni. Beliau sependapat bahwa jalinan
silaturahmi selama kurang lebih 40 hari ini mudah-mudahan tidak hanya sebatas
sampai disini. Dengan adanya kegiatan KPM ini setidaknya membantu masyarakat
dalam pengembangan musola yang, dimana lebih banyaknya telah di kunjungi.
Aparatur desa beserta karyawannya pun
demikian, dengan adanya KPM STAI Bunga Bangsa kami dapat saling bertukar
pikiran, dan itu semua untuk terbentuknya masyarakat yang agamis, disamping itu
dalam pembangunan desapun demikian
Secara umum, kegiatan KPM STAI Bunga Bangsa
Cirebon mendapatkan tanggapan yang baik, dan dengan pengalaman yang dirasakan
kelompok 7 desa karangasem sepakat, bahwa yang menjadikan KPM kami disini
adalah atas bantuan dan respon dari berbagai pihak di dalam setiap kegiatan
yang kami programkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Kegiatan kuliah pengabdian Mahasiswa (KPM) STAI Bunga Bangsa Cirebon Tahun
2014 yang di laksanakan di 2 kecamatan yaitu, Plumbon dan Depak adalah sebagai
rangkaian studi yang tercatat dalam kalender akademik. Dengan waktu yang telah
di tentukan dari 12 Mei – 15 Juni dan di laksanakan oleh mahasiswa semester 7
pada 2 program study yaitu Pendidikan Agama Islam (PG-PAI) dan Pendidikan Anak
Usia Dini (PG-PAUD).
Dalam pelaksanaannya, kelompok 7 dari 15 desa dengan masing-masing
kelompoknya berjumlahkan 12 orang mahasiswa, di 2 kecamatan adalah kelompok
yang di terjunkan/menempati Desa Karangasem Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon.
Peserta kelompok 7 KPM STAI Bunga Bangsa Cirebon dengan waktu yang telah di
tentukan, dapat melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dengan tema : Pemberantasan Buta Aksara Latin
dan Arab sebagai Manifestasi peningkatan IPM Kabupaten Cirebon: Pemberdayaan
Masyarakat di kecamatan Plumbon dan Depok. Dapat terlaksana sesuai dengan program yang telah ditetapkan khususnya dalam bidang
keagamaan dan bidang pendidikan.
Dalam pelaksanaannya, masyarakat
Desa Karangasem dapat merespon mahasiswa KPM dengan sangat baik. Demikian karena, masyarakat
karangasem menunjukan dengan sikap mereka yang ramah serta antusias dengan
adanya peserta KPM. Selebihnya, dalam setiap kegiatan yang di adakan peserta KPM, merekan dengan bantuan dan
kepeduliannya mengikut sertakan diri.
Kegiatan peserta KPM yang minimal, tentu saja memberikan hasil yang kurang
optimal, kendati demikian kegiatan KPM kelompok 7 dapat sedikit memberikan
perubahan pada pola pikir masyarakat karangasem dari sikap keberagamaan,
sosial, dan menyadari akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak mereka.
Dengan perubahan yang sedikit
itu, kelompok 7 dengan berbagai pengetahuan individu
kelompoknya, sedikit dan banya-nya dapat
memberikan konstribusi yang positif bagi kemajuan dan keberhasilan masyarakat karangasem kedepannya.
B.
SARAN
Dalam kesempatan waktu peserta KPM STAI Bunga Bangsa
Cirebon, dengan sedikitnya pengetahuan serta pengalaman
masing-masing individu dalam kelompok, dan dengan tugasnya yang menjadi rangkaiian
study. Kelompok 7 Peserta KPM STAI Bunga Bangsa Cirebon memberikan sedikit banyak-nya
sentuhan-sentuhan dalam bidang pendidikan
dan sikap keberagamaan.
Hendaknya dari apa
yang telah di laksanakan, di programkan, di adakan, dan peserta KPM berikan
serta upaya-kan, dan untuk mewujudkan cita-cita bersama yakni, Pemberantasan
buta aksara latin dan arab sebagai manifestasi peningkatan IPM kabupaten
Cirebon, Masyarakat karangasem dapat meningkatkan dalam bidang sebagaimana
berikut:
1. Gerakan Magrib Mengaji adalah bagian penting. maka hendaklah melakukan
pengkaderan guru mengaji untuk kegiatan magrib mengaji agar dapat di perhatikan.
2.
IRMAS merupakan suatu kegiatan positif dalam
rutinitas-nya. maka hendaklah bersama-sama meng-Aktifkan kembali kegiatan Remaja masjid.
3.
Pendidikan merupakan bagian penting dalam
kehidupan sosial. maka hendaklah Aparatur
pemerintah untuk dapat terus mensosialisasikan akan pentingnya
pendidikan.
4.
Banyaknya lembaga pendidikan apapun itu dalam
satu lingkungan, itu menandakan suatu lingkungan tersebut adalah lingkungan
yang baik. Maka hendaklah bersama-sama untuk memperhatikan lembaga-lembaga yang ada, jangan sampai diabaikan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN